Home » » Mengapa Banyak Orang Merindukan Soeharto?

Mengapa Banyak Orang Merindukan Soeharto?

Written By Ilham Maulidan on Friday, September 13, 2013 | 8:58 PM


Punya pengalaman pribadi nih Gan, suatu waktu pulang kuliah saya ngebakso dulu bareng temen satu semester, waktu ngebakso kita ngobrol panjang lebar kemana-mana and sampailah pada obrolan mengenai G30S PKI dan otomatis kalo kita ngomong G30S PKI pasti identik dengan Soeharto, gak lama ngomongin soal Soeharto tiba-tiba temen semester saya yang udah senior umurnya ngebentak saya dan temen-temen yang lain, dia ngomong kaya gini " Jujur ya saya sangat tersinggung jika ada yang ngomongin Soeharto" katanya.
Saya dan temen-temen yang lain bingung, "loh loh ada apa ini" bicara saya dalam hati, setelah beberapa saat ia menceritakan alasan dan beberapa hal mengenai keadaan di jaman Soeharto terutama yang udah pasti adalah URUSAN PERUT dan sampai dia juga bilang Rindu Zaman Soeharto katanya, sudah bisa di duga harga murah dan keamanan terjamin katanya, memang sudah tidak bisa di pungkiri lagi harga jaman Soeharto murah tapi rakyat tidak menyadari di balik kemurahan harga itu dan rakyat hanya bisa menelan mentah-mentah apa yang di kasih Soeharto, padahal bila kita mengkaji lebih jauh lagi di balik kemurahan harga itu ada suatu Bom Waktu yang suatu saat akan meledak di masa yang akan datang, saat ini kita baru merasakan letusan-letusan kecil Bom waktu peninggalan Soeharto itu dan bisa di bayangkan apabila sudah terjadi ledakan yang besar.Dan untuk masalah keamanan Rakyat hanya bisa merasakan kenyamanan dan tidak sedikitpun ingin mengetahui lebih jauh lagi tentatang keadaan yang sebenarnya karena media di bungkam jadi gak keliatan kekisruhan dan Kebobrokan sebesar apapun juga, lah kalu sekarang kekisruhan dan kebobrokan yang sangatttt kecil pasti langsung kelihatan oleh seluruh Rakyat melalui media bahkan Live, kalo ada yang berani nentang pemerintah hukumannya bukan main-main taruhannya nyawa.

Rakyat tidak tahu dan seperti tidak ingin tahu yang di lakukan pemerintah pada jaman Orba sebab apapun di batasi dan media di bungkam, untuk memenuhi ambisinya  dan sebagai tanda terimakasihnya kepada golongan kanan yang telah membantunya mengkudeta Bung Karno, Soeharto membuat Undang-Undang Penanaman modal asing besar-besaran dan meminjam uang yang begitu besar dari world bank istilah bahasa yang lebih kasar lagi yaitu Menggadaikan Indonesia yang diatasnamakan Negara dan Rakyat yang hasil peminjaman itu tidak sepenuhnya mengalir untuk rakyat (sebagian untuk Yayasannya, sebagian untuk di timbun oleh keluarganya, sebagian untuk di bagi-bagikan kepada kroninya baru sisanya untuk rakyat), maka dari situlah indonesia mendapatkan upeti dan uang lebih untuk pembangunan semu yang di gembor-gemborkan, soeharto tidak mempedulikan malapetaka yang akan di hadapi Bangsa Indonesia di masa sesudahnya, karena dengan penanaman modal asing besar-besaran dan meminjam uang dari world bank otomatis pengusaha lokal yang tidak sanggup bersaing dengan pengusaha asing yang modalnya kuat maka posisinya akan tergeser dan akan berubah profesi menjadi Budak di Negeri sendiri, belum lagi hutang ke word bank yang begitu besar dan setiap harinya memembengkak karena Bunganya yang katanya saat ini hutang Indonesia bila di ibaratkan bayi yang lahir di indonesia punya hutang Rp.9000.000,00, apa yang begini yang dinamakan Makmur?Apa yang begini yang di namakan Macan Asia?Apa yang begini yang dinamakan Swasembada pangan yang sesungguhnya?.Lantas siapa yang akan menanggung kemelaratan abadi ini kalo bukan anak cucu kita yang hanya di bayar Kemakmuran Semu pendahulu mereka selama 32 tahun.

Berbeda dengan Bung Karno yang BERDIKARI (berani berdiri di atas kaki sendiri) meskipun Rakyat berada dalam keterpurukan dan keprihatinan untuk sebuah Harga Diri Bangsa dan sebuah Rencana Besar yaitu Kemakmuran dan Kejayaan Abadi di masa sesudahnya dengan di rintis sejak dini Oleh Bung karno dan jangan salah meskipun keliahtan susah di jaman nya itu karena kena Embargo dan kena diskriminasi kaum kanan dan satu hal yang jangan di lupakan yaitu Sumber Daya Alam Indonesia Masih Utuh, pemikiran bung karno dan cita-cita Bung karno begitu luarbiasa bahkan dia lebih mementingkan masa depan Bangsa Indonesia daripada Citranya sendiri.Pemikiran Bung Karno yang cerdas dan berjiwa Nasionalisme menggelora itu sungguh membuat Golongan kanan geram karena mengurangi peluang mereka bercokol di Indonesia dan mereka tidak ingin Indonesia menjadi Bangsa yang mandiri sebab jika itu terjadi maka Indonesia akan menjadi Negara adidaya yang tidak dapat di tandingi oleh Negara manapun karena sumber daya Alam Indonesia sangat melimpah dan banyak orang luar mengatakan jika itu benar-benar terjadi maka Indonesia tidak akan membutuhkan lagi Negara lain justru Negara di seluruh Duinia inilah yang membutuhkan Indonesia, maka ketakutan itu di hadapi oleh golongan kanan dengan cara yang sangat halus yaitu dengan membentuk Boneka untuk menggrogoti dan mengoprek Indonesia dari dalam, kemudian merancang suatu penggulingan terhadap Bung Karno dengan G30S PKI nya yang mana PKI (Pro Uni Soviet dalam suasana Perang dingin) Kabinet Dwikora (Kekuatan Pemerintah Pimpinan Bung Karno), dan para pengikut setia Bung karno (Baik dari Militer ataupun Parpol) di kambinghitamkan dan bisa di sebut Kudeta Merangkak karena proses kudetanya tidak sekaligus tapi Bertahap-tahap, propaganda orba begitu hebatnya dan seperti sudah merasuk di benak-benak Rakyat awam, setelah Reformasi kita masih terbelunggu mala petaka yang di tinggalkan orba dan saya juga sebetulnya tidak ingin menyebut saat ini sebagai Reformasi dan lebih suka menyebut Orde baru Part 2 karena hanya simbolnya sajalah yang hilang yaitu Soeharto sementara ajaran, kebobrokan moral dan sistem Korupnya masih di abadikan sampai sekarang di tambah lagi Antek-Antek dan kroninya masih bercokol di posisi-posisi vital Negeri ini dan tidak sedikitpun tersentuh oleh hukum.Saya tak habis pikir Mengapa Banyak Orang Merindukan Soeharto? serta banyak yang bilag Rindu Zaman Soeharto bahkan tak sedikit yang berkoar-koar supaya dia dijadikan Pahlawan, betapa Keblingernya Negeri ini.

mohon maaf jika di dalam artikel saya ini ada yang kurang tepat mohon masukannya, harap di maklum karena saya bukan pakar sejarah atau ahli kritik mengkritik saya hanyalah salah satu anak bangsa yang ingin mengungkapkan pemikiran saya tentang kesmrautan atau penyimpangan sejarah yang sudah sangat parah ini.Mari kita merenung sejenak semoga Indonesia kedepannya lebih baik lagi AMIN, Ingat Pepatah Bung Karno "JASMERAH" (Jangan Meninggalkan Sejarah).

0 opmerkings:

Post a Comment

close